ANGIN berhembus pelan menerpa tepat di wajah, hadirkan kesegaran, dan Hasan Bisri, warga Desa Pulau Nibung, Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah ini, enggan menghentikan pekerjaanya. Dia kembali bergumul dengan pemadatan badan jalan sepanjang 8,06 kilometer lebar 15 meter poros Jelai menuju Desa Pulau Nibung.
Sesekali pria 70 tahun ini terlihat berhenti, mengambil napas, dan mengusap butiran peluh yang terus menetes membasahi wajah. Ditariknya ujung kaosnya, diusap perlahan untuk menghapus keringat yang mengalir semakin deras. Seketika senyumnya mengembang, memandang lurus jalanan desa yang kini sudah dipadatkan. “Terima kasih Pak Tentara. Kini kita punya jalan yang bagus,” ucapnya lirih nyaris tak terdengar, lalu kembali.
Hasan Bisri bukan satu-satunya yang ikut membantu pengerjaan jalan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Kodim 1014/Pangkalan Bun, ada sekitar 20-an yang bergantian membantu pengerjaan perbaikan badan jalan ini.
Warga Pulau Nibung, tua, muda, laki, perempuan, sukarela, bergantian membantu, karena nantinya jalannya akan memudahkan akses mereka menuju ke kota atau juga antar kecamatan. “Kami sangat bersyukur, dengan program TMMD ini memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya mempercepat distribusi hasil pertanian” pamernya.
Kesulitan akses inilah yang diselesaikan oleh TNI. Dengan melibatkan 150 personel gabungan membangun desa demi membangkitkan ekonomi warga melalui program TMMD. Walau untuk mewujudkan konektivitas antar wilayah seperti harapan warga, personel Satgas TMMD ke-123 membutuhkan waktu ekstra karena terkendala medan yang cukup Sulit. Jalanan berlumpur akhibat hujan, hingga kesulitan mengangkut material.
Di tengah kendala itu, Satgas TMMD terus mengoptimalkan pengerjaan fisik perbaikan jalan. Dan untuk memastikan hasil yang maksimal dan tahan lama, alat berat Vibro Roller didatangkan guna mempercepat serta meningkatkan kualitas pemadatan jalan.

Komandan Satgas TMMD Kodim 1014/Pangkalan Bun, Letkol Inf Makin S.Sos, M.IP menjelaskan, program perbaikan jalan sepanjang 8,06 km ini dirancang untuk menghubungkan akses dari Desa Nibung hingga ke Kecamatan Jelai. “Perbaikan badan jalan ini sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kami menggunakan Vibro Roller untuk memastikan jalan yang dibangun memiliki kualitas terbaik dan tahan lama,” ujarnya.
Vibro Roller, yang dilengkapi dengan teknologi getaran kuat, berperan dalam pemadatan awal permukaan jalan agar lebih kokoh dan rata. Pemadatan ini merupakan salah satu tahapan krusial dalam proses pembangunan badan jalan, yang akan berpengaruh langsung pada daya tahan serta kenyamanan pengguna jalan di masa mendatang.
“Kami akan memberikan yang terbaik kepada masyarakat melalui program TMMD ini. Penggunaan alat berat seperti Vibro Roller adalah salah satu bentuk komitmen kami dalam memastikan jalan yang dibangun benar-benar berkualitas dan bisa digunakan dalam jangka panjang,” tambah Letkol Inf Makin.
Dengan adanya alat berat ini, Satgas TMMD semakin optimistis dalam menyelesaikan proyek tepat waktu dengan hasil maksimal. Kehadiran Vibro Roller bukan hanya menunjukkan keseriusan dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga wujud nyata semangat pengabdian TNI untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Desa Nibung.
“Dan saya benar-benar terharu dengan semangat warga. Bayangkan, tua muda, tidak hanya lelaki, para perempuanpun ikut membantu, mrngangkut batu juga pasir. Luar biasa semangat warga Desa Plangkrongan ini,” pamernya bangga dengan kolaborasi apik antara TNI dan warga.
Sementara semangat warga membantu prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-123 ini mendapat apresiasi dari Komandan Korem (Danrem) 102/Panjupanjung, Brigjend TNI Wimoko, SE, MSi. “Semangat warganya untuk menyelesaikan pengerjaan jalan begitu luar biasa,” ungkapnya.
Dan demi membuka akses warganya inilah yang menjadi alasan dipilihnya Desa Pulau Nimbung menjadi sasaran TMMD ke-123. Seperti diketahui, Desa Pulau Nibung merupakan desa dengan potensi ketahanan pangan yang bagus yaitu pertanian dan perikanan. Merupakan desa di perbatasan Kalteng dan Kalbar yang sangat potensial dalam distribusi logistik antar kabupaten/provinsi.
Dan akses jalan yang rusak, menurut Bupati Sukamara, Masduki, dapat menghambat distribusi barang. Sehingga dengan dibukanya jalan penghubung, konektovitas antar wilayah ini akan berdampak positif pada kebangkitan ekonomi warga. Karena akan mempermudah akses dari wilayah yang sebelumnya tidak bisa ditembus dengan mudah, dengan kegiatan TMMD akan bisa ditembus.
“Sehingga keberadaanya diharapkan bisa membantu masyarakat desa, agar lebih mudah mendapatkan akses demi peningkatan taraf hidup yang lebih layak,” jelas Bupati.
Karena itulah, Bupati mengungkapkan, sinergi ini dirasakan sangat membantu pemerintah daerah, terlebih manfaatnya bagi masyarakat Pulai Nibung dan Kabupaten Sukamara pada umumnya. “Mewakili pemerintah daerah, saya sangat berterima kasih atas apa yang dilakukan mitra kita TNI khususnya Kodim melalui program TMMD ke-123,” ungkapnya.

Sasaran Fisik Nonfisik
Untuk diketahui, pada TMMD ke-123 yang berlangsung dari 19 Pebruari hingga 20 Maret 2025, membidik sasaran fisik dan nonfisik. Sasaran fisik selain pemeliharaan badan jalan sepanjang 8,06 kilometer lebar 15 meter dari jalan poros Jelai menuju Desa Pulau Nibung, juga ada rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 3 unit, masing-nasing milik Satrah di Desa Sungai Damar, rumah Erdawati di Desa Pulau Nibung, dan rumah Bakri di Desa Pulau Nibung,
Kemudian, sasaran nonfisik, di antaranya penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan penerimaan prajurit (werving), penyuluhan posyandu, posbindu PTM dan stunting, dan penyuluhan bahaya terorisme dan radikalisme
Sedangkan sasaran tambahan berupa program unggulan KASAD, seperti pembuatan 5 sumur bor di Desa Sungai Damar, pembuatan 1 unt MCK Desa Sungai Damar, rehap 1 unit Musala Desa Pulau Nibung, ketahanan pangan 1 hektare sawah di Desa Pulau Nibun, penanaman sejumlah 500 batang pohon jenis pulai, mahoni, blangeran, tanjung, tengkawang, durian, mangga, dan jambu kristal di Desa Pulau Nibung, dan pembersihan Desa Pulau Nibung.

Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD Marsekal Pertama TNI Dr Agus Priyanto PSC SE MM Msc meninjau sejumlah pembangunan sasaran fisik, diantaranya perbaikan, peningkatan dan pengerasan jalan, RTLH, MCK dan pembuatan sumur bor. Tujuan kunjungan tim Wasev untuk memastikan pembangunan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) berjalan dengan baik dan kondusif.
Ia berharap dengan adanya program TMMD ini perekonomian masyarakat dapat lebih berkembang dan maju serta apa yang telah dibangun oleh satgas TMMD dijaga dan dirawat sebaik mungkin, supaya kegunaannya dapat dirasakan dalam waktu yang lama.
Lebih lanjut Ketua Tim Wasev mengapresiasi kinerja tim satgas TMMD yang mana dalam pengerjaannya, selain cepat namun hasilnya juga rapih.
Ia juga menekankan tentang pentingnya sinergi TNI dan pemerintah daerah dalam menjalankan program tersebut. “Semoga dengan adanya TMMD ini, kemanunggalan TNI dan rakyat dapat terwujud dan terpelihara dengan baik,” pungkasnya.

Dalam sambutan penutupan TMMD Reguler ke-123 yang dilaksanakan oleh Kodim 1014/Pbn di Kabupaten Sukamara Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamallulael mengungkapkan rasa syukur atas terselesaikannya program TMMD Reguler ke-123 dengan sukses. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bukti nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun wilayah secara berkelanjutan.
“Dengan semangat TMMD, kita wujudkan pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional di seluruh wilayah. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bekerja bersama guna mengatasi berbagai tantangan di bidang teknologi, ekonomi, dan sosial budaya,” ujar Pangdam.
“Program ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang pada akhirnya berkontribusi pada percepatan kemajuan daerah,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia berharap hasil dari TMMD ini dapat terus ditingkatkan kualitasnya oleh pemerintah daerah, sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Dengan selesainya TMMD ke-123, hasil pembangunan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat dan menjadi pemacu bagi percepatan pembangunan di Sukamara.